Komputasi vektor
Perkembangan aplikasi berada diluar kemampuan
mainframe modern. Terdapat kebutuhan komputer untuk menyelesaikan masalah matematika
proses yang sebenarnya seperti
yang terdapat pada bidang aerodinamika, seismologi, meteorologi, fisika
atom dll. Umumnya masalah tersebut ditandai dengan kebutuhan perhitungan berpresisi tinggi dan
program yang secara berulang melakukan operasi-operasi aritmetik terhadap larik bilangan dalam jumlah besar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat
super komputer. Mesin ini mampu melakukan ratusan juta operasi perdetik untuk keperluan kalkulasi numerik.
Berbeda dengan
mainframe yang dirancang untuk pemrograman
multi dan
I/O secara intensif.
Ada sistem jenis
lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi vektor. Sistem ini dikenal dengan prosesor larik. Walaupun
super komputer dioptimasikan untuk kebutuhan komputasi vektor, namun pada dasarnya ia memiliki kemamppuan menangani tugas-tugas pengolahan skalar dan pengolahan
data yang umum. Pada pengolahan larik tidak mencakup pengolahan skalar, pengolah larik dipasang sebagai perangkat periperal baik oleh pengguna
mainframe maupun pengguna komputer kecil untuk menjalankan bagian-bagian
yang divektorkan pada suatu
program.
Terdapat tiga organisasi prosesor
yang penting :
–
ALU pipeline
– Prosesor paralel
–
ALU paralel
Operassi vektor dapat ditingkatkan lebih lanjut apabila elemen-elemen vektor terdapat didalam
register seperti terlihat pada gambar
(a) dibawah ini. Semua elemen
operand vektor dimuatkan sebagai sebuah blok ke dalam
register vektor
yang sebenarnya hanya berupa
bank register-register yang identik dan besar. Hasilnya juga disimpan didalam suatu register vektor. Sebagian operasi hanya melibatkan penggunaan register dan hanya operasi pemuatan dan penyimpanan awal serta akhir operasi vektor memerlukan akses ke memori.
Cara lain untuk mendapatkan pengolahan vektor adalah dengan menggunakan ALU berjumlah jamak pada prosesor tunggal dibawah kendali kontrol unit. Unit kontrol mengirimkan
data ke
ALU hingga
ALU tersebut dapat berfungsi secara paralel. Dapat
pula menggunakan
pipeline pada tiap
ALU yang paralel. Seperti halnya
pipeline, organisasi
ALU paralel cocok untuk pengolahan vektor.
Unit kontrol mengirimkan elemen-elemen vektor ke
ALU sampai seluruh elemen tersebut selesai diproses. Jenis organisasi ini lebih kompleks dibanding prosesor dengan
ALU tunggal.
Cara yang terakhir untuk pengolahan vektor dapat diperoleh dengan menggunakan prosesor paralel berjumlah banyak. Diperlukan pembagian tugas menjadi beberapa proses yang akan dieksekusi secara paralel.
Organisasi ini efektif bila terdapat
software dan
hardware untuk keperluan organisasi prosesor paralel
yang efektif.
Organisasi komputer dapat dibedakan menurut jumlah unit kontrolnya. Unit kontrol berjumlah banyak mengimplementasikan sejumlah prosesor. Apabila sejumlah prosesor dapat berfungsi secara kooperatif maka prosesor tersebut disebut prosesor paralel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar