Memori utama Semikonduktor
Aplikasi pertama teknologi IC bagi komputer adalah konstruksi processor (CU,ALU, dan
LU). Sebelum ditemukannya memori semikonduktor sebagian memori komputer dibuat dari cincin-cincin kecil
ferromagnetic dengan
diameter 1/16 inci. Cincin ini diikat
grid kawat halus
yang tergantung pada layar kecil di
komputer dengan dimagnetisasi kesatu arah sebuah cincin
(Core) untuk mempresentasikan bilangan satu, dan magnetisasi kearah lainnya ini berarti
nol. Memori
Core ini sangat cepat (memerlukan waktu 1
/ 1.000.000 detik untuk membaca sebuah
bit yang tersimpan di
dalam memori.
Pada 1970 Fairchild membuat memori semionduktor pertama. Keping ini berukuran hampir sama dengan sebuah
core, dapat menampung
256 bit memori. Memori ini tidak destruktif dan lebih cepat dibandingkan
core.
Ada
beberapa memori semikonduktor yaitu :
1.
RAM
RAM
dibungkus dalam paket berbentuk
chip. Satuan penyimpanan dasar adalah sel (1
bit per sel). Pada
RAM proses baca dan tulis
data dari dan ke memori dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
RAM bersifat
volatile dan perlu catu daya listrik. Kecepatan
RAM diukur dalam ns
(nano
seconds). Makin kecil ns
semakin cepat
RAM . Dulu kecepatan
RAM sekitar
120, 100 dan 80
ns. Sekarang sekitar
15, 10, sampai 8
ns. Kecepatan
RAM sangat berkaitan erat dengan
system bus, apakah
system bus kita efektif untuk menggunakan
RAM yang cepat. Struktur
RAM dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
•Input Area, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat
input
•Program Area, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
program yang akan diproses.
•Working Area, digunakan untuk menyimpan
data yang akan diolah dan hasil dari pengolahan
•Output Area, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output
Berdasarkan bahan dasar pembuatan,
RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu:
a.
Ram
Dinamik
(DRAM)
Disusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Ada dan tidak ada muatan listrik pada kapasitor dinyatakan sebagai bilangan biner 1 dan 0. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari
DRAM atau
memory chip ini sendiri cukup beragam. Secara
internal, setiap sel
yang menyimpan 1
bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini
yang menjaga tegangan
agar tetap mengaliri
transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat
(yang disebut
refreshing) maka
proses ini memakan waktu
yang lebih banyak daripada kinerja
Static RAM.
b. Ram Static (SRAM)
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4n
buah
transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian
Flip-Flop. Dengan karakteristik rangkaian
Flip-Flop ini,
data yang disimpan hanyalah berupa Hidup
(High state) atau
Mati (Low state) yang ditentukan oleh keadaan suatu
transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan
Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal
refresh untuk mempertahankan isi
memory. Baik
SRAM maupun
DRAM adalah
volatile. Sel memori
DRAM lebih sederhana dibanding
SRAM, karena itu lebih kecil.
DRAM lebih rapat (sel lebih kecil = lebih banyak sel
per satuan luas) dan lebih murah.
DRAM memerlukan rangkaian pengosong muatan.
DRAM cenderung lebih baik bila digunakan untuk kebutuhan memori
yang lebih besar.
DRAM lebih lambat.Berikut disajikan
per bedaan umum dari
SRAM dan
DRAM.
2. Rom
ROM dapat menyimpan data secara permanenanya dan hanya bisa dibaca. Namun, dua masalah
yang terdapat pada
ROM adalah langkah penyisipan
data memerlukan biaya tetap
yang tinggi dan tidak boleh terjadi kesalahan
(error). ROM terdiri dari beberapa jenis lagi yaitu :
a. Progammable
Rom (PROM)
Bersifat non volatile dan hanya
bias ditulisi sekali saja.
Proses penulisannya dibentuk secara elektris dan
memory ini memerlukan peralatan khusus untuk
proses penulisan atau pemrogaman. Prosesnya adalah
PROM awalnya terhubung
(status=on, 1). Programmer akan memutuskan hubungan tersebut dengan mengirimkan voltase tinggi pada kolom yamg tepat. Proses ini disebut “burning”.
b. Erasable PROM (EPROM)
Dapat dibaca secara optis dan ditulisi secara elektris. Sebelum operasi write, seluruh sel penyimpanan harus dihapus menggunakan radiasi sinar ultra-violet terhadap keping paket.
Proses penghapusannya dapat dilakukan secara berulang, setiap penghapusan memerlukan waktu 20
menit. Untuk daya tampung
data yang sama
EPROM lebih mahal dari
PROM.
c. Electrically EPROM (EEPROM)
Dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. Operasi write memerlukan waktu lebih lama dibanding operasi read. Gabungan sifat kelebihan non-volatilitas dan fleksibilitas untuk
update dengan menggunakan
bus control, alamat dan saluran
data. EEPROM lebih mahal dibanding
EPROM.
d. Flash Memory
Tidak ada komentar:
Posting Komentar